Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi membagi tiga klaster pusat pertumbuhan ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah itu.
"Pusat pertumbuhan ekonomi di Batanghari dalam rancangan peraturan daerah Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2021-2026 dibagi menjadi tiga klaster," kata Bupati Batanghari M Fadhil Arief saat paripurna Ranperda RPJMD tahun 2021-2026 di Gedung DPRD Batanghari, Selasa.
Dijelaskan Fadhil klaster pertama yakni pertumbuhan ekonomi Muara Bulian dengan kecamatan penunjang Kecamatan Muara Bulian, Pemayung, Bajubang dan Maro Sebo Ilir. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi Muara Tembesi dengan kecamatan penunjang yakni Kecamatan Muara Tembesi dan Batin XXIV.
Kemudian klaster pertumbuhan ekonomi Sungai Rengas dengan kecamatan penunjang Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Mersam.
Dalam pembagian klaster pertumbuhan ekonomi tersebut kecamatan penunjang di prioritaskan untuk pertumbuhan komoditi primer, sedangkan sektor jasa diprioritaskan di daerah pusat pertumbuhan ekonomi. Dimana komoditi unggulan di daerah itu yakni sektor perkebunan dan pertanian.
Pembentukan tiga klaster pertumbuhan ekonomi tersebut selaras dengan program pengentasan kemiskinan di daerah itu. Dimana pada tahun 2020 angka kemiskinan di Kabupaten Batanghari sebesar 9,65 persen. Pada tahun 2026 pemerintah daerah itu menargetkan angka kemiskinan di daerah itu turun menjadi 9,20 persen.
"Strategi menurunkan angka kemiskinan tersebut juga di bagi dalam tiga klaster," kata M Fadhil Arief.
Klaster pertama yakni perlindungan sosial berbasis keluarga. Yakni melalui program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan beasiswa bagi masyarakat miskin.
Kemudian klaster kedua pemberdayaan masyarakat, yakni melalui program penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Baik itu terhadap fasilitas terhadap bibit unggul, pupuk bersubsidi, bantuan alat dan mesin pertanian serta peningkatan kapasitas UMKM.
Dan yang ke tiga klaster pengembangan ekonomi masyarakat melalui program fasilitasi UMKM untuk dapat masuk ke dalam pasar dan hilirisasi produk pertanian.