Jambi (ANTARA) -
Minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi masih tinggi. Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Syahlan,Kamis (1/7) .
Saat membuka kegiatan penyuluhan komunitas pasar dalam rangka pelaksanaan pasar aman berbasis komunitas, Wabup menyampaikan keberadaan pasar tradisional merupakan salah satu indikator ekonomi masyarakat di suatu daerah.
"Dengan masih hidupnya pasar tradisional akan memberikan pertumbuhan ekonomi di daerah, " kata Wabup.
Namun demikian, kata Syahlan tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Tebo sangat heterogen. Masyarakat tetap memilih berbelanja di pasar tradisional karena barang yang dijual di pasar tradisional lebih segar dan harga lebih terjangkau.
Oleh karena itu, Wabup menegaskan pentingnya melindungi konsumen pasar tradisional. Sangat penting adanya pemahaman bagi komunitas pasar untuk melindungi konsumen dari peredaran bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan pewarna rhodamin B serta kuning metanil agar tidak ditemukan di pasar .
" Saya berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk terus meningkatkan jaringan pengawasan keamanan pangan bersinergi dengan instansi terkait di Kabupaten Tebo ", ungkap Wabup Syahlan di hadapan Komunitas Pasar .
Kegiatan penyuluhan komunitas pasar dalam rangka pelaksanaan pasar aman berbasis komunitas yang digelar di Pendopo ini juga dihadiri Kepala BPOM Jambi Ahmad Rafqi dan Kadis Perindag Kabupaten Tebo, Nurhasanah. Kegiatan penyuluhan komunitas pasar ini juga menerapkan protokol kesehatan.