Batanghari, Jambi (ANTARA) - Bupati Batanghari M Fadhil Arief mendampingi Gubernur Jambi Al Haris meninjau eks Rumah Sakit Pertamina di Kecamatan Bajubang yang di rencanakan akan dijadikan sebagai Rumah Sakit khusus pasien COVID-19.
"Hari ini kita lakukan tinjauan ke eks Rumah Sakit Pertamina yang di rencanakan akan di jadikan rumah sakit khusus pasien COVID-19 di Jambi," kata Bupati Batanghari M Fadhil Arief di Batanghari, Sabtu.
Dijelaskan Fadhil secara jeneral kondisi rumah sakit tersebut dalam kondisi layak dan bisa di manfaatkan. Meskipun harus di lakukan beberapa perbaikan dan pembangunan gedung baru untuk mendukung perawatan pasien COVID-19.
Karena rumah sakit tersebut sejak tahun 2009 sudah tidak di manfaatkan oleh Pertamina. Sehingga terjadi kerusakan terhadap bangunan yang sudah lama tidak di manfaatkan.
"Kita akan tunggu tindak lanjut dari rencana tersebut karena akan di usulkan kepada Pemerintah Pusat terlebih dahulu," kata M Fadhil.
Eks Rumah Sakit Pertamina tersebut di nilai cukup strategis untuk perawatan pasien COVID-19 karena lokasinya terpisah dari pemukiman penduduk. Selain itu fasilitas yang ada juga mendukung untuk perawatan pasien COVID-19 seperti tersedianya lapangan untuk pasien COVID-19 berjemur.
Jika rumah sakit tersebut dijadikan rumah sakit khusus pasien COVID-19 maka daerah yang berada di wilayah barat Jambi dapat mengirimkan pasien COVID-19 le rumah sakit tersebut. Dan keberadaan rumah sakit tersebut nantinya di harapkan dapat memudahkan layanan dan memiliki peran dalam memutus rantai penularan COVID-19.
"Selama ini pasien COVID-19 di bawa ke rumah sakit dan itu malah mendekatkan COVID-19 ke orang banyak, jika di rumah sakit tersebut maka pasien akan berada jauh dari masyarakat umum," kata M Fadhil Arief.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Ia akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan SKK Migas untuk melakukan rehab eks Rumah Sakit Pertamina tersebut menggunakan dana CSR.
"Kita akan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait rehab dan pembangunan bangunan pendukung perawatan pasien COVID-19 melalui dana CSR," kata Al Haris.