Jakarta (ANTARA) - Irlandia, Kuba, Inggris atau Britania Raya, dan Uzbekistan menyabet empat medali emas terakhir cabang olahraga tinju Olimpiade Tokyo 2020 yang dipertandingkan pada hari terakhir Olimpiade Tokyo, Minggu ini.
Dua petinju Amerika Serikat gagal memenangkan dua final yang mereka jalani hari ini, sedangkan Inggris berhasil dalam salah satu dari dua final yang dijalani dua wakilnya hari ini.
Irlandia mendapatkan medali emas dari Anne Kellie Harrington yang mengalahkan Beatriz Ferreira dari Inggris dengan kemenangan angka dari kelas ringan putri.
Kuba juga memperoleh medali emas dari tinju terakhirnya setelah Andy Cruz menaklukkan petinju Amerika Serikat Keyshawn Davis dalam kelas ringan putra.
Britania yang harus puas dengan medali perak dari kelas ringan putri, akhirnya juga dikalungi medali emas setelah Lauren Price mengalahkan dengan kemenangan angka 5-0 petinju China Li Qian.
Sedangkan emas terakhir tinju dari kelas super berat putra menjadi milik Uzbekistan setelah Bakhodir Jalolov mengandaskan petinju Amerika Serikat Richard Torres Jr.
Lauren Price yang sudah berstatus juara dunia itu adalah atlet serba bisa karena dia pernah mewakili Wales dalam sepak bola sewaktu remaja dan pernah menjadi atlet taekwondo untuk Inggris.
Sedangkan petinju Irlandia Kellie Harrington adalah pekerja cleaning service paruh waktu di sebuah rumah sakit psikiatrik di Dublin. Harrington yang unggulan utama itu menghadapi lawannya yang merupakan mantan juara dunia 2019.
Petinju Uzbekistan Bakhodir Jalolov yang tinggi menjulang terlalu tangguh bagi Richard Torrez yang berusaha menjadi petinju Amerika Serikat pertama yang memenangkan medali emas tinju Olimpiade sejak 2004.
Ironisnya, rekan Torrez sendiri, Keyshawn Davis juga harus puas dengan medali perak setelah ditaklukkan jagoan Kuba Andy Cruz yang membuat Kuba meraih medali emas keempatnya dalam Olimpiade Tokyo, demikian AFP dan laman Olympics.com.