Jakarta (ANTARA) - Mantan Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono memperoleh anugerah gelar Ksatria Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan RI karena dinilai berjasa besar dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Saya tidak mengira dan saya merasa ini anugerah yang luar biasa bagi kami. Sekaligus melengkapi syukur karena tanggal 1 Oktober 2021 ini saya harus melaksanakan masa pensiun sebagai prajurit aktif TNI," kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Ia menyatakan penghargaan ini tak lepas dari perjuangan relawan kesehatan dan nonkesehatan yang selalu bekerja di zona merah.
Terrmasuk relawan yang selalu bekerja di manajemen untuk memberikan dukungan dengan melayani pasien-pasien tanpa henti, tanpa rasa lelah, dan tanpa memikirkan risiko yang bisa didapat dari pelayanan di RSDC, yaitu kematian.
"Untuk itu saya menaruh hormat setinggi-tingginya, teruskan perjuangan kawan," kata dr Tugas.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet fokus rawat pasien COVID-19 komorbid
Ia mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan segenap pihak sehingga RSDC Wisma Atlet dinilai berhasil. Pada saat ia pertama kali menjabat Koordinator RSDC tepatnya 29 Juni 2020 jumlah pasien mencapai 589 orang.
Kemudian, lanjutnya, sempat melesat hingga 7.167 pasien pada 30 Juni 2021, pada akhir masa jabatannya akhir September 2021, jumlah pasien sudah di bawah 500 orang.
"Pada periode puncak 30 Juni 2021, ini periode varian Delta yang sangat cepat penyebarannya karena mematikan," ucapnya.
Pada periode itu, kata dia, pihaknya berjibaku untuk memenuhi pelayanan dan tidak boleh kolaps.
"Dua kali kami meningkatkan kapasitas hunian mulai dari 5.994 bed menjadi 6.994 bed kemudian dinaikkan lagi dan akhirnya menjadi hunian dengan 7.894 bed sampai saat ini," kata dr Tugas.
Permasalahan lain pada periode krusial adalah peningkatan kapasitas oksigen. Pada saat itu dilakukan penggantian kapasitas tabung oksigen likuid dari 5 ton menjadi 10 ton dan penambahan port oksigen di tiap bed pasien terutama di IGD, ICU, dan IMCU di Tower 5, 6, dan 7.
Baca juga: Koordinator RSD Wisma Atlet pastikan tenaga kesehatan diperhatikan
"Penambahan kapasitas karena tuntutan kebutuhan pasien yang meningkat sangat tinggi dan pernah kami menerima pasien sejumlah 900-an dalam sehari," kata dia.
Ia menegaskan berbagai masalah timbul dan teresolusi secara kerja tim yang luar biasa dari relawan.
Mayjen TNI dr Tugas Ratmono menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI dan Menteri Kesehatan yang telah menghadirkan RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Indonesia.
Terima kasih juga disampaikan dr Tugas Ratmono kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Satgas COVID 19, Kepala BNPB, kementerian, lembaga, dan stakeholder lainnya yang bersatu padu dalam memberikan pelayanan terbaik di RSDC WAK.
"Kami berharap hal yang sudah baik ini akan dilanjutkan oleh Koordinator RSDC yang baru, dan mohon teman-teman di RSDC dan berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam keterpaduan luar biasa untuk tetap melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang lebih baik," ucapnya.
Hal itu, menurut dia, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat. Mayjen TNI dr Tugas Ratmono mengingatkan perlunya RSDC menyiapkan diri lebih kuat lagi dalam rangka kesiapan untuk menghadapi kemungkinan perang wabah yang lebih besar.
Ksatria Bakti Husada Arutala adalah gelar tertinggi dari Kementerian Kesehatan bagi pihak yang mengabdikan diri dalam pelayanan dan perlindungan di bidang kesehatan.
Penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat dalam mendorong keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.
Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet meningkat pascalibur panjang
Mayjen TNI dr Tugas Ratmono menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 dari 30 Juni 2020 hingga 24 September 2021. Ia melepas jabatan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran seiring memasuki masa pensiun sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.
"Bismillahirohmanirrohim, dengan demikian kami berikan penghargaan kepada Mayjen TNI dr Tugas Ratmono sebagai bentuk apresiasi Kementerian Kesehatan atas pengabdiannya di RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Wamenkes menegaskan pemberian penghargaan merupakan pengakuan akan prestasi dan peran serta lintas program Mayjen TNI Tugas Ratmono.