Ratusan Bobotoh atau pendukung klub Persib Bandung melakukan aksi atas kekecewaan mereka terhadap performa klub asal Bandung itu sambil membakar ban dan menyalakan suar di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu malam.
Aksi ratusan Bobotoh itu sempat membuat Jalan Sulanjana ditutup oleh pihak kepolisian karena badan jalan tertutup oleh kerumunan massa.
"Sesama Bobotoh tidak boleh menyakiti, jadi mohon kita sama sama jaga ketertiban," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di lokasi.
Para Bobotoh juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan kekecewaannya kepada Manajemen Persib Bandung terkait performa di Liga 1.
Kemudian Bobotoh juga sempat membakar ban di depan Graha Persib. Adapun ratusan Bobotoh itu diketahui datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dalam aksi itu, Bobotoh juga mendesak Manajemen Persib meminta maaf atas performa Maung Bandung dalam beberapa laga terakhir. Selain itu, juga meminta pelatih Persib Robert Rene Alberts keluar dari posisinya.
Di samping itu, pihak kepolisian memastikan akan mengawal aspirasi para Bobotoh itu agar tersampaikan kepada manajemen. Namun dengan syarat aspirasi itu harus disampaikan secara kondusif.
"Saya akan kawal sampai acara kesepakatan dengan manajemen selesai, tapi teman-teman Bobotoh mohon tertib," pungkas Aswin.
Kemudian Bobotoh juga sempat membakar ban di depan Graha Persib. Adapun ratusan Bobotoh itu diketahui datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dalam aksi itu, Bobotoh juga mendesak Manajemen Persib meminta maaf atas performa Maung Bandung dalam beberapa laga terakhir. Selain itu, juga meminta pelatih Persib Robert Rene Alberts keluar dari posisinya.
Di samping itu, pihak kepolisian memastikan akan mengawal aspirasi para Bobotoh itu agar tersampaikan kepada manajemen. Namun dengan syarat aspirasi itu harus disampaikan secara kondusif.
"Saya akan kawal sampai acara kesepakatan dengan manajemen selesai, tapi teman-teman Bobotoh mohon tertib," pungkas Aswin.