Jambi (ANTARA) - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) berkreasi atas limbah kertas yang berada di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam Kota Jambi dengan berbahan dasar kertas bisa menjadi kerajinan seperti tempat tisu yang bernilai ekonomis.
Yoniyah selaku pengelola yang juga merupakan Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi itu telah menekuni aktifitasnya tersebut sejak 2017 lalu dan mulai membuat kerajinan ini dan mulai menjualnya pada 2018.
Yoniyah menuturkan kreasi limbah kertas tersebut merupakan produk rumahan (home made) yang ditekuni bersama keluarganya di rumah dan ide pertama ini muncul dari orangtuanya yang memproduksi di rumah bersama keluarga.
Limbah kertas yang biasa digunakan Yoniyah berupa kertas HVS dengan alasan mudah didapatkan dibandingkan dengan kertas lainnya yang dapatkan dari relasinya. Tidak jarang Yoniyah pun membeli kertas untuk dijadikan produk.
"Kami menggunakan kertas HVS, kalau koran di sini susah dicari dan kalaupun untuk membeli harganya lumayan mahal dibanding kertas HVS," katanya,
Untuk saat ini hasil dari kreasi limbah kertas selain tempat tisu juga berupa tempat pensil, tempat air mineral dan vas bunga dan untuk harga kreasi limbah kertas tersebut dibandrol mulai dari Rp15 ribu hingga Rp150 ribu.
Yoniyah juga menjelaskan bahwa hasil dari kerajinan keluarganya tersebut banyak diminati oleh guru, dosen dan ibu-ibu.
"Konsumen yang banyak itu biasanya guru, dosen, tetapi kalau anak muda itu kurang," tambah Yoniyah.
Dengan pengerjaan yang bertahap, kreasi limbah kertas tersebut dapat dihasilkan sebanyak tujuh produk dalam seminggu, tergantung kerumitannya.