Jambi (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia Cabang Jambi mendukung digitalisasi pada pembayaran Zakat, infaq, sedekah dan wakaf di Provinsi Jambi dengan penerapan pembayaran melalui Quick Response Indonesia Standard atau QRIS.
Area Manager BSI Jambi, Ary Yusnairy Muslim, Selasa (7/12) mengatakan, BSI Cabang Jambi sudah menerapkan penggunaan QRIS BSI di Provinsi Jambi sebanyak 1.000 masjid dan 400 diantaranya masjid-masjid di Kota Jambi. Pihaknya juga mendukung program 'Jambi berwakaf' yang dicanangkan Bank Indonesia Provinsi Jambi beberapa waktu lalu salah satunya menerapkan sistem pembayaran ZISWAF lewat QRIS.
"Mendorong digitalisasi ini dengan QRIS pada masjid-masjid untuk ekosistem ZISWAF masjid untuk yang lebih terstruktur," katanya.
Pada tahun 2022, digitalisasi dan implementasi QRIS di masjid-masjid juga akan diprioritaskan BSI Jambi. Hal ini mengingat jika jumlah masjid di Provinsi Jambi mencapai 5 ribuan berdasarkan data Dewan Masjid.
"Ini menjadi upaya kita untuk memakmurkan masjid," kata Ary.
Digitalisasi pelaksanaan ZISWAF di masjid-masjid diakui Ary akan berdampak pada kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat. Jemaah akan semakin dipermudah ketika akan menyalurkan ZISWAF melalui masjid.
"Kalau biasa pakai kotak amal wakaf , infak atau sedekahnya ribuan, namun jika pembayaran dengan QRIS bisa membayar sampai jutaan, dan ini lebih aman dari tindakan kriminal seperti pencurian," terangnya.
Ary mengatakan, dengan kemudahan pembayaran ZISWAF yang sudah menggunakan konsep digitalisasi ini akan memupuk semangat masyarakat untuk bersedekah, infak dan wakaf dan menyalurkannya melalui masjid-masjid sebagai upaya bersama untuk memakmurkan masjid.