Jambi (ANTARA) - Warga Desa Tanjung Benuang Kecamatan Pamenang Selatan Kabupaten Merangun masih enggan divaksin COVID-19 sehingga angka realisasi vaksinasi Covid-19 di desa tersebut masih sangat rendah, baru sekitar 47 persen untuk itu juru bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Merangin, M Arief turun ke desa tersebut memberikan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19, Senin (27/12).
‘’Selain itu warga mendapatkan isu-isu yang tidak benar mengenai vaksin COVID-19, sehingga warga jadi tidak perduli dengan vaksin tersebut. Kita setiap harinya akan turun ke desa ini guna memberikan pemahaman,’’ujar M Arief.
Menurutnya saat ini warga di desa tersebut harus tahu kalau vaksin COVID-19 itu aman, halal dan berkualitas untuk melindungi tubuh dari COVID-19. Untuk itu semua warga jelang tahun baru 2022, harus sudah divaksin COVID-19.
‘’Kita juga akan turun ke sekolah-sekolah yang ada di desa ini, untuk melaksanakan pemahaman dan langsung menggelar vaksinasi COVID-19. Mudah-mudahan sebelum tahun baru 2022, target kita akan tercapai,’’terang M Arief.
Masih enggannya warga untuk divaksin itu, dibenarkan Camat Pamenang Selatan, Untung. Menurut Untung, setiap kali ada pelaksanaan vaksin COVID-19, tidak pernah terlihat warga datang berbondong-bondong ke lokasi vaksin.
‘’Kita telah ajak Kadus dan Kades menyukseskan program vaksin COVID-19 ini, tapi memang warganya yang sangat susah untuk divaksin, sehingga capaian vaksin di desa ini sangat rendah,’’ujar Untung dibenarkan Kadus.
Terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) Pamenang Selatan dr.Agie Dionvitomo menegaskan, Puskesmas siap 24 jam melayani warga yang akan vaksin COVID-19. Bahkan petugas selalu menunggu sampai malam hari.
‘’Dosis kita masih sangat cukup dan di Desa Tanjung Benuang ini kita mempunyai tiga tim vaksinasi COVID-19 yang selalu turun ke masyarakat. Sekarang ini tinggal kemauan masyarakatnya saja yang belum tergugah,’’terang Kapus.
Satgas COVID-19 Merangin turun ke desa Tanjung Benuang edukasi pentingnya vaksinasi
Selasa, 28 Desember 2021 11:43 WIB