Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi menerima hibah tanah dari Pemkab Muarojambi untuk pembangunan "sport center" di Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) Kabupaten Muaro Jambi.
"Pemprov Jambi telah menerima hibah tanah untuk pembangunan sport center dari Kabupaten Muaro Jambi," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Selasa.
Pemerintah Provinsi Jambi akan membangun "sport centre" berupa stadion olahraga, infrastruktur dan fasilitas olahraga lainnya yang merupakan salah satu upaya pembangunan pada bidang olahraga.
Kehadiran stadion tersebut selain untuk melakukan pembinaan kepada atlet, pembangunan infrastruktur dan pembenahan fasilitas olahraga sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga dan memacu prestasi olahraga.
Pemerintah Provinsi Jambi memilih Kabupaten Muaro Jambi karena letaknya yang strategis. Karena lokasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh kabupaten dan kota lainnya. serta lokasinya yang berada di jalan lintas sumatera.
Al Haris berharap nantinya sport center tersebut akan digunakan oleh masyarakat. Pengelolaan sport center tersebut nantinya akan dilakukan secara bersama antara Dinas Kepemudaan Olahraga Provinsi Jambi dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi.
Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busro secara langsung menyerahkan hibah tanah untuk pembangunan stadion yang terletak di Kelurahan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota. Hibah tanah tersebut seluas 110.100 meter persegi.
"Hadirnya infrastruktur dan fasilitas olahraga ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, sehingga turut mendukung produktivitas kerja masyarakat," kata Al Haris.
Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busro sangat mengapresiasi pembangunan stadion tersebut, karena membutuhkan alokasi dana yang besar untuk membangun stadion olahraga tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bapak Gubernur Jambi, karena jika kami membangun sendiri menggunakan APBD Kabupaten Muaro Jambi membutuhkan anggaran yang besar lebih kurang Rp35 miliar," kata Hj Masnah Busro.