Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk bergerak cepat membantu masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Khusus untuk jajaran Polri di Provinsi Sumbar, Kapolri memerintahkan segera menyediakan tempat atau tenda-tenda pengungsian bagi masyarakat yang terdampak serta melakukan proses evakuasi terhadap warga yang memerlukan.
"Mulai dari mempersiapkan tempat atau tenda pengungsian, kegiatan evakuasi dan pertolongan awal terhadap masyarakat korban gempa," ujar Sigit.
Selain itu, ia juga meminta agar dokter dan tenaga kesehatan dikerahkan untuk penanganan awal korban gempa.
Ia juga memastikan selain jajaran Polri di wilayah Sumbar, bantuan dan personel dari tingkat pusat atau Mabes Polri akan segera dikerahkan untuk membantu penanganan bencana alam.
Tim yang dikerahkan melibatkan anggota Brimob, DVI, Samapta, psikolog untuk melakukan trauma healing kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Dan personel lainnya diperlukan untuk membantu langkah-langkah penyelamatan dan penanganan awal korban gempa," ujar mantan Kapolda Banten itu pula.
Sigit berharap, dengan gerak cepat dari anggota kepolisian ini diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut.
Dari data yang diperoleh sementara, akibat bencana alam gempa bumi tersebut, terdapat empat warga yang meninggal dunia. Sementara, puluhan orang mengalami luka-luka, serta beberapa bangunan juga alami kerusakan.
Sigit pun menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang meninggal dunia serta terdampak akibat gempa bumi bermagnitudo (M) 6,1 pada Jumat pagi.
"Kami menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban yang terdampak dari bencana alam tersebut," kata Sigit.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka akibat gempa tersebut.
Baca juga: Gempa rusak dinding kamar hunian Lapas Talu Pasaman
Baca juga: BNPB: Kecamatan Talamau terdampak parah akibat Gempa Pasaman Barat