Jambi (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan desa kreatif di Provinsi Jambi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Rabu.
Pengembangan desa kreatif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor: KM/107/KD.03/2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif.
"Kami memilih Provinsi Jambi ini dengan penuh pertimbangan dan kami ingin mengembangkan yaitu traces of civilization, yaitu jejak tentang peradaban yang sebetulnya adalah bagian dari pengembangan destinasi super prioritas Borobudur, tapi ternyata jejak peradabannya itu ada di Candi Muaro Jambi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di Jambi.
Sandiaga Uno meyakini dengan pemberdayaan ekonomi kreatif desa yang berbasis dengan pembangunan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu maka bukan pemerintah yang akan membangun desa, namun desa yang akan membangun Indonesia.
Di Provinsi Jambi Menparekraf telah bertemu dengan pelaku-pelaku UMKM yang memiliki produk-produk unggulan di Provinsi Jambi yang bahkan sudah mendunia. Seperti produk ekonomi kreatif yang dikenal dengan kopi Kerinci dan juga teh yang diminum oleh Ratu Elizabeth.
Kemudian coklat kakao Jambi, mpek-mpek balap, serta batik Jambi berkah yang pemasarannya telah memasuki Asia, USA, Rusia dan negara-negara lainnya serta kain jerumat yang lahir di masa pandemi yang akan mengikuti Fashion Promosi di Amerika Serikat pada September mendatang.
"UMKM merupakan tulang punggung ekonomi kita, dimana 97 persen lapangan oleh UMKM dan harapannya desa kreatif akan mampu menjadi solusi dari permasalahan ekonom yang di hadapi, baik lapangan pekerjaan maupun harga bahan pokok yang tengah bergejolak," kata Sandiaga Uno.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris menyambut baik keputusan Menparekraf yang memilih Provinsi Jambi sebagai daerah percontohan desa kreatif Menparekraf.
"Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik dengan adanya Keputusan Menteri ini, karena ini adalah harapan baru bagi warga di desa, untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas yang pelakunya pasti generasi muda," kata Al Haris.
Al Haris menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan mempersiapkan desa kreatif sebagai salah satu upaya dalam membangkitkan perekonomian desa.
Provinsi Jambi saat ini tengah mengembangkan desa-desa wisata yang mempunyai potensi mulai dari wisata alam, buatan dan budaya yang tersebar di beberapa Kabupaten sebanyak 52 desa wisata.
Desa-desa tersebut dengan status desa rintisan, berkembang, dan maju atau mandiri. Pemerintah Provinsi Jambi berupaya dalam membina dan mengembangkan desa-desa tersebut menjadi desa wisata yang maju dan mandiri.
"Selain pembinaan juga perlu dukungan infrastruktur dasar baik berupa infrastruktur jalan, penyediaan air bersih, penataan kawasan dan infrastruktur pendukung lainnya. Diharapkan dukungan dan sinergi program dari pemerintah pusat dalam pemenuhan infrastruktur dasar tersebut," kata Al Haris.
Kemenparekraf dorong desa ekonomi kreatif di Provinsi Jambi
Kamis, 3 Maret 2022 19:18 WIB