Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, guna menyampaikan undangan khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ).
"Presiden Joko Widodo hampir satu jam telah menerima Minister Suhail sebagai Utusan Khusus Crown Prince Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden guna menyaksikan penandatanganan 'trade agreement' antara Abu Dhabi dan Indonesia akhir bulan ini," kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polri: Arahan Presiden Jokowi jadi pedoman mitigasi radikalisme
Delegasi PEA yang hadir adalah Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd Peng Xiao.
Menko Luhut menjelaskan pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Abu Dhabi melalui "Indonesian Investment Authority".
Presiden menginstruksikan Menko Luhut untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerja sama kedua negara tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tentara dan polisi tidak bisa ikut dalam demokrasi
Baca juga: Presiden: SDM bertalenta digital harus diundang kembali ke Tanah Air
"Sekarang ini kita betul-betul 'identified' satu per satu sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini supaya mana-mana 'pending issue' agar kita selesaikan," kata Luhut.
Terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, delegasi turut menyampaikan kesiapan Pemerintah PEA untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan IKN.
Luhut mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa guna mendiskusikan rencana tersebut.
Selain Menko Luhut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bersama Delegasi PEA.
