Jambi (ANTARA) - Kota Jambi mencapai angka prevalensi stunting terendah dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jambi.
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Bappeda Kota Jambi, Suhendri saat rapat percepatan Penanganan Stunting Kota Jambi, Senin (21/3) di Kota Jambi.
"Angka prevalensi stunting Kota Jambi pada 2021 sebesar 17,4 persen menurun dr tahun sebelumnya,"katanya.
Adapun angka prevalensi stunting Kota Jambi pada 2018 sebesar 26,2 persen dan pada 2019 sebesar 18,62 persen. Sedangkan pada tahun 2020 tidak dilakukan perhitungan akibat COVID-19.
Kepala Bappeda Kota Jambi menyebutkan Wali Kota Jambi telah mengeluarkan keputusan tentang penetapan nama-nama kelurahan prioritas pencegahan penanggulangan stunting di Kota Jambi tahun 2021-2022, Lokasi fokus (lokus) tahun 2022 meliputi Kecamatan Jelutung yakni kelurahan Talang Jauh,Payo Lebar,Lebak Bandung,Cempaka Putih dan Handil Jaya .
Kecamatan Alam Barajo yakni Kenali Besar dan Beliung), kecamatan Danau Teluk yakni Tanjung Pasir, Tanjung Raden dan Pasir Panjang, Kecamatan Telanai Pura yakni Simpang IV Sipin dan Pematang Sulur, kecamatan Pasar yakni kelurahan Beringin dan Orang Kayo Hitam, Kecamatan Jambi Timur yakni Tanjung Sari , Sulanjana, Sijinjang, Kasang,Tanjung Pinang dan Kasang Jaya, kecamatan Pelayangan yakni Arab Melayu dan Mudung Laut, kecamatan Danau Sipin yakni kelurahan Murni, kecamatan Jambi Selatan yakni Wijaya Pura dan Pasir Putih dan kecamatan Paal Merah yakni kelurahan Talang Bakung.