Jambi (ANTARA) - Bupati Merangin Provinsi Jambi H Mashuri meminta para petani daerah itu tidak ragu lagi untuk menanam tanaman porang, terutama yang memiliki lahan tidur sehingga bisa merubah areal tanah tak termanfaatkan menjadi produktif.
"Saya sudah melakukan kunjungan ke Madiun, tanaman porang ini sangat menjanjikan, karena berapapun hasil panen, sudah ada yang menampungnya. Apalagi kultur tanah dan alam Merangin ini sama dengan Madiun dimana porang tumbuh subur," kata Bupati Mashuri di Bangko Kabupaten Merangin, Senin.
Bupati Mashuri optimistis tanaman porang akan menjadi masa depan peningkatan penghasilan bagi para petani di daerah itu sekaligus menambah jumlah komoditas tanaman di sana.
Kabupaten Merangin, menurut dia akan segera melakukan budidaya tanaman. Hasil pengamatannya, tanaman itu akan memberikan nilai tambah bagi petani Merangin sekaligus menambah variasi komiditi unggulan daerah itu.
Bupati Merangin itu sebelumnya telah melakukan kunjungan ke Desa Kepel Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur.
Untuk membangun kebun porang lanjut bupati, bisa dengan pola kemitraan dengan pihak ketiga. Intinya petani Merangin tak boleh ragu lagi untuk menanam porang ini, terlebih yang mempunyai lahan tidur.
Dijelaskan bupati, porang merupakan tanaman jenis umbi-umbian sebagai bahan pembuatan shirataki. Tanaman itu sudah eksis sejak masa penjajahan Jepang, sebagai bahan pangan dan industri.
Tanaman ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Ada yang menyebut iles-iles kuning, acung atau acoan. Porang bernama latin Amorphophallus muelleri, porang merupakan tanaman jenis herbal yang bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter.
Porang banyak tumbuh di sekitar hutan tropis dan hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga. Porang bisa bertahan hidup pada jenis tanah apa pun di ketinggian 0 sampai dengan 700 mdpl.
"Ciri-ciri tanaman Porang, memiliki daun lebar berujung runcing dan berwarna hijau muda. memiliki kulit batang yang halus berwarna kekuningan dan setiap pertemuan cabangnya terdapat bubil atau katak," terang Bupati.
Porang memiliki nilai yang strategis dan peluang besar untuk dikembangkan serta diekspor. Pada tahun 2018, ekspor porang tercatat mencapai 254 ton dengan nilai ekspor sebesar Rp11,3 miliar ke negara Jepang, Vietnam, China, Australia, dan negara lainnya.
Bupati Merangin minta petani tak ragu tanam porang
Senin, 28 Maret 2022 13:35 WIB