Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi memanfaatkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk memaksimalkan potensi daerah sebagai langkah dalam meningkatkan pendapatan daerah.
"Pemerintah Provinsi Jambi kedepannya akan membentuk BRIDA sesuai arahan dari Pemerintah Pusat yang nantinya bertujuan untuk lebih meningkatkan pendapatan daerah sehingga setiap daerah lebih bersaing lagi nantinya dalam hal riset dan inovasi," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Kamis.
Al Haris menjelaskan Pemerintah Provinsi Jambi akan membentuk BRIDA di Jambi. Mulai dari sumber daya, pengembangan riset dan inovasi serta kesiapan program yang akan dilaksanakan. Dengan hadirnya BRIDA di Provinsi Jambi Al Haris mengharapkan dapat membangkitkan ekosistem riset dan inovasi dengan segala potensi yang di miliki Provinsi Jambi.
Program kegiatan BRIDA Provinsi Jambi tersebut di sesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Menurut Al Haris berdasarkan nomenklatur, secara teknis BRIDA tersebut memiliki kelengkapan yang baik dalam mengembangkan riset dan inovasi di setiap daerah.
"Karena mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada evaluasi ada pada BRIDA, sehingga akhirnya nanti menjadi role model di tengah tengah masyarakat," kata Al Haris.
Selain itu pembentukan BRIDA tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang nomor 11 tahun 2019 tentang sistem nasional ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk memastikan penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dimana riset dan inovasi dapat menjadi kunci dalam mencegah Indonesia terjebak dalam fenomena "Midle income trap" atau jebakan kelas menengah. Karena dengan riset dan inovasi yang lebih baik dapat berperan sebagai penghubung berbagai pihak untuk memperkuat riset dan memanfaatkan hasil riset.
"Dalam mengambil sebuah kebijakan sangat penting sekali berdasarkan hasil riset dan data, sehingga lembaga riset menjadi sangat penting, terutama di daerah-daerah untuk membantu setiap Kepala Daerah mengambil kebijakan," kata Al Haris.