Jambi (ANTARA) - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jambi mencatat jumlah kecelakaan pada arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah menurun 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi Kombes Pol Dhafi di Jambi, Kamis mengatakan data laka lantas selama sepekan terakhir berlangsungnya Operasi Ketupat 2022, hanya terjadi 12 kasus atau kejadian atau turun 20 persen jika dibandingkan dengan 2021 tercatat ada sebanyak 15 kejadian.
Menurunnya kejadian laka lantas karena sejak Januari telah berkoordinasi dengan pihak BPJN, Dinas PUPR agar memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan ataupun lobang besar yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Korban meninggal dunia selama tujuh hari Operasi Ketupat 2022 hanya terjadi tiga kasus atau mengalami penurunan sebesar 57 persen dan jika dibandingkan data laka lantas korban meninggal dunia pada 2021 yaitu terjadi tujuh kasus.
Polda Jambi telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalulintas itu seperti dengan pemasangan spanduk di daerah rawan kecelakaan atau di perbatasan wilayah.
"Selama bulan Ramadhan kita juga memasang rambu-rambu lalu lintas agar pengendara yang melakukan mudik berhati-hati," kata Dhafi.
Ia juga menambahkan, untuk jalur mudik lebaran dan jalur balik selama Operasi Ketupat 2022 tidak ada kemacetan terjadi.
"Kita juga menempatkan petugas di pos pelayanan dan pengamanan, apabila pemudik lelah serta mengantuk untuk segera beristirahat dan jangan memaksakan diri berkendara," kata Kombes Dhafi menambahkan.