Belitung, Babel (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat penumpang arus balik di Pelabuhan Tanjung Pandan, Jumat, meningkat menjadi 390 orang dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 192 orang.
"Jumlah penumpang kapal cepat Express Bahari 3 E yang berangkat pada hari ini sebanyak 390 orang menuju Pelabuhan Pangkal Balam Pulau Bangka atau Kota Pangkalpinang," kata Kepala KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Anggiat Douglas Silitonga di Tanjung Pandan, Jumat pagi
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang tersebut disebabkan oleh masa cuti bersama atau libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah akan segera berakhir.
"Sehingga lonjakan penumpang arus balik di Pelabuhan Tanjung Pandan mulai terlihat pada hari ini, ujarnya.
KSOP Kelas IV Tanjung Pandan mencatat jumlah penumpang kapal cepat Express Bahari 3 E pada, Rabu (4/5) sebanyak 217 orang, Kamis (5/5) sebanyak 192 orang dan Jumat (6/5) sebanyak 390 orang.
"Kami memprediksi jumlah penumpang akan terus mengalami peningkatan pada Sabtu besok dan Minggu," katanya.
Dia mengimbau, kepada para penumpang yang akan berangkat agar tetap mematuhi protokol dan melengkapi dokumen persyaratan perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sampai saat ini arus mudik dan balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Tanjung Pandan lancar terkendali," ujarnya.
Kepala Cabang PT. Sakti Inti Makmur (SIM) selaku operator kapal cepat Express Bahari 3 E, Ivan Febrianto di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan jumlah penumpang arus balik di pelabuhan tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan selama dua hari ke depan.
"Kalau untuk jumlah penumpang kami perkirakan setiap hari berkisar sekitar 300 penumpang memang meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya," kata dia.
Kendati demikian, lanjut Ivan, pihaknya tetap membatasi jumlah penumpang agar tidak melebihi batas maksimal kapal cepat tersebut.
"Karena batas maksimal penumpang kapal adalah 408 orang, sehingga kami hanya memberangkatkan penumpang di bawah jumlah itu, kalau lebih tidak kami layani atau tahan dulu," ujarnya.