Jakarta (ANTARA) - Indonesia, China, dan India akan menjadi bagian dari kebangkitan Asia., kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Melalui konferensi AVPN 2022, Sandiaga meyakini berbagai persoalan yang dihadapi dunia seperti perihal blended finance, sustainability (keberlanjutan), dan keuangan dapat dipecahkan.
Pemerintah disebut perlu berkolaborasi melalui skema kemitraan pemerintah-swasta (public–private partnership) dan pemangku kepentingan lain seperti akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media untuk menyelesaikan pelbagai tantangan global.
“Saya percaya melalui kolaborasi, kita bisa menggunakan sebagian kesempatan yang telah diciptakan oleh jaringan filantropis untuk mengatasi dampak akibat pandemi COVID-19 dan bertransisi menuju pandemi ke endemi,” ucapnya.
Selama dua tahun terakhir di masa pandemi, lanjutnya, seluruh sektor mengalami kemunduran sehingga jutaan pekerja kehilangan pekerjaan. Salah satunya di Bali karena banyak hotel yang tidak beroperasi.
“Hotel yang sekarang kita tempat (The Westin Resort Nusa Dua, Bali), saat pandemi memiliki zero occupancy (hunian nol). Hari ini, kita sudah pulih dan kalian menjadi bagian dari sejarah atas kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan 34 juta pekerja yang bergantung di sektor ini yang akan lebih berkualitas dan berkelanjutan” kata Sandiaga.
Kepulihan sektor pariwisata Indonesia dibuktikan dengan peningkatan peringkat Travel and Tourism Competitiveness Index (Indeks Daya Saing Pariwisata) tahun 2021 dari posisi 44 ke 32 besar.
“Ini karena kita fokus mengedepankan kualitas daripada kuantitas, sustainability, alam dan budaya, pariwisata berbasis komunitas, desa wisata, dan berkontribusi untuk mengurangi ketimpangan (ekonomi),” ungkap Menparekraf.
Baca juga: Menparekraf targetkan 1,5 juta wisman berkualitas ke Bali selama 2022
Baca juga: Sandiaga Uno: Santri harus masuk ke dalam ekosistem digital