Tanjabbar, Jambi (ANTARA) - Mesjid Bauturrahman Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi menjadi satu-satunya mesjid yang punya sumber mata air panas yang berpotensi menjadi ikon wisata daerah itu.
"Ya karena keberadaannya cukup unik karena jauh dari gunung api. Lokasinya dekat Mesjid Baiturrahmah di Desa Pematang Buluh," kata Camat Betara Toni Ermawan di Betara, Tanjabbar, Senin.
Ia menyebutkan tempat pemandian air panas itu dikelola oleh masyarakat setempat, dan merupakan salah satu potensi yang ke depannya bisa menjadi ikon wisata di Kabupaten Tanjabbar.
Prasetyo, pendamping desa itu menyebutkan sumber air panas di sana ditemukan secara tidak sengaja sekitar tahun 2012, saat warga membuat sumur untuk kebutuhan air di Mesjid Baiturahman itu, namun kemudian mengeluarkan air panas yang ada hingga saat ini.
Sumber air panas di Tanjabbar ini cukup unik karena jauh dari gunung api, dan khas dibandingkan sumber air panas di Jambi lainnya yakni di Sumurup Kerinci dan di Merangin.
Karena mengandung belerang, air panas di Pematang Buluh dimanfaatkan oleh masyarakat selain untuk mandi dengan sensasi air panas juga untuk pengobatan seperti penyakit kulit, gatal-gatal dan lainnya.
Namun untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata, perlu pipanisasi untuk mengalirkan air panas ke lokasi yang lebih tepat, karena lokasi saat ini berada di kawasan Masjid Baiturrahman.
Mesjid Baiturahman di Tanjabbar, satu-satunya mesjid yang punya sumber air panas
Senin, 4 Juli 2022 17:57 WIB