Palembang (ANTARA) - Pertamina berkomitmen menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi yaitu energi menjadi bahan bakar, dan energi yang menghasilkan pertumbuhan secara berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Kamis, mengatakan melalui program UMK Academy, Pertamina menyediakan wadah bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) berprestasi untuk naik kelas yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan, harapan para UMK, tren dan tantangan pasar, dan sebagai sarana untuk membantu meningkatkan jangkauan pasar produk mitra binaan.
Para pelaku usaha yang tergabung dalam program UMK Academy dikelompokkan berdasarkan kondisi usahanya di antaranya, Kelas Go Modern yang mayoritas diisi oleh UMK dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Kemudian kelas Go Digital dan Go Online dari sektor perdagangan, jasa, dan industri serta kelas Go Global bagi UMK yang benar-benar siap mengisi pasar dunia melalui kegiatan ekspor.
Selain memberikan pendampingan dan pelatihan, melalui program ini Pertamina juga memberikan hibah teknologi tepat guna sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi UMK melalui pemberian alat berteknologi tepat guna.
Nikho mengatakan Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) di mana hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
"Melalui program UMK Academy, harapannya dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sehingga akan meningkatkan omset penjulan dan menjadi mitra binaan yang naik kelas," kata Nikho.
Salah satu pelaku UMK yang terpilih untuk mendapatkan hibah teknologi tepat guna ini adalah Yunita Antoni yang memiliki usaha toko sembako telah menjadi mitra binaan Pertamina sejak September 2020, dengan nilai pinjaman modal senilai Rp70 juta.
Pada tahun 2021, Yunita terpilih mengikuti program UMK Academy dan setelah rajin mengikuti rangkaian program tersebut untuk mendukung usahanya, Pertamina memberikan hibah teknologi tepat guna berupa 1 unit freezer dengam volume 500 liter.
Program Kampung Iklim
Pada kesempatan lainnya, Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Palembang menjadi salah satu penerima penghargaan lingkungan hidup sebagai pembina dari salah satu desa yang berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup, yang dalam hal ini adalah Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, melalui kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim).
Penghargaan merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap perusahaan-perusahaan yang telah memberikan dukungan dan kerja samanya dalam melestarikan lingkungan hidup.
Program Kampung Iklim (Proklim) yang telah dikembangkan dan dilaksanakan sejak tahun 2011 sebagai gerakan pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas, terbukti dapat menggerakkan semua kalangan, baik dari masyarakat maupun berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, lembaga/organisasi nonpemerintah, dan mitra pembangunan dalam melaksanakan aksi lokal adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi GRK.
Tjahyo Nikho Indrawan mengucapkan terima kasihnya terhadap apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Sumatera Selatan kepada perusahaan dan juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pengendalian perubahan iklim dengan berpijak pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 13 mengenai pengambilan tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.
“Perusahaan akan terus berkontribusi aktif dalam mengatasi perubahan iklim, karena perubahan iklim adalah tantangan global yang dampaknya bukan hanya pada lingkungan saja, tetapi juga pada perilaku, fisik, dan mental manusia," tutup Nikho.
Komitmen bantu UMKM naik kelas, Pertamina fasilitasi teknologi tepat guna
Kamis, 8 September 2022 19:10 WIB