Jambi (ANTARA) - Model penyandang disabilitas melenggang di Festival Batang Hari dengan menampilkan busana modifikasi kain batik dalam Parade Tekuluk Gentala Sunshet Fashion Week di atas Jembatan Gentala Arasy Sungai Batang Hari, Jambi.
Dalam peragaan fashion week ini ada empat penyandang disabilitas yang tampil terdiri dari anak disabilitas fisik, sensorik dengar dan intelektual. Mereka melenggak lenggok menjadi pragawan dan pragawati, kata Pengurus Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Jambi Dewi, Jum'at.
"Yang tampil dari kami ada anak-anak disabilitas dan remaja berprestasi dan kami sebenarnya tidak melakukan banyak persiapan, mereka sudah berani tampil dikarenakan sering mengikuti event penyambutan menteri dan acara penyambutan tamu yang datang lainnya," katanya.
Menariknya, anak-anak disabilitas itu menampilkan fashion show dalam balutan baju yang apik dengan kreasi sendiri dari kain batik bukan pakaian jadi.
Dewi juga mengharapkan menjadi sosialisasi artinya masyarakat bisa mengenal inilah kelompok-kelompok disabilitas dimana selama ini mereka termajinalkan mereka tidak terekspos, orang-orang hanya melihat disabilitas dengan kekurangan.
"Maka pada penampilan kali ini menunjukkan kemampuan mereka bahwa juga bisa bersaing dengan yang lainnya," katanya.
Keempat anak disabilitas yang tampil pada acara yang meriahkan Festival Batang Hari tersebut diantaranya ada Novi, Nur Asiyah Arahap, Tripio, Novia Rahmayani. Sedangkan remaja berprestasi Ada Mario dan Siti Aisyah.
Mereka tampil di fashion show tesebut bersama dengan peserta lainnya di acara yang digagas Pemerintah Provinsi Jambi meriahkan Festival Batang Hari yang juga merupakan rangkaian acara Kenduri Swarnabhumi 2022.