Riyadh (ANTARA) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengangkat putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai perdana menteri kerajaan dan adiknya Pangeran Khalid sebagai menteri pertahanan, menurut dekret kerajaan, Selasa (27/9).
Menurut dekret, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Keuangan Mohammed al-Jadaan dan Menteri Investasi Khalid al-Falih masih menduduki posisinya.
Putra mahkota, yang dikenal MbS, dipromosikan dari menteri pertahanan dan telah menjadi penguasa de fakto Arab Saudi, penghasil minyak terbesar di dunia sekaligus sekutu utama AS di Timur Tengah.
Peran barunya sebagai perdana menteri sesuai dengan delegasi tugas sebelumnya dari raja kepadanya, seperti mewakili kerajaan pada kunjungan luar negeri dan memimpin KTT yang digelar kerajaan, kata pejabat Saudi.
"Yang Mulia putra mahkota, berdasarkan perintah raja, telah mengawasi badan-badan eksekutif utama setiap harinya dan peran barunya sebagai PM masuk ke dalam konteks itu," kata pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan.
"Secara sejarah, delegasi tugas semacam itu sudah terjadi beberapa kali di kerajaan," katanya.
Pangeran Khalid bin Salman sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.
Menurut MbS, kerajaan telah menaikkan swasembada di industri militer dari 2 menjadi 4 persen dan berencana mencapai 50 persen di bawah kepemimpinan menhan yang baru, lapor SPA.
Berdasarkan dekret, Raja Salman masih akan memimpin rapat Kabinet.
Sumber: Reuters