Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi meningkatkan kinerja ekspor daerah melalui koordinasi antarlembaga dan eksportir daerah guna mengoptimalkan potensi ekspor dari Jambi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Fuad, Rabu mengatakan, tugas pokok dari Disperindag adalah mencapai target ekspor daerah dengan langkah-langkah yang dapat mengoptimalkan potensi ekspor dari Provinsi Jambi.
" Yang perlu diperkuat saat ini koordinasi antara stakeholders agar terbentuk informasi mengenai kinerja ekspor kita," katanya.
Dia menegaskan, dengan koordinasi forum koordinasi peningkatan kinerja ekspor daerah, diharapkan Pemerintah Jambi mendapatkan informasi terkait apa saja yang menjadi hambatan atau potensi dari para eksportir yang ada di Jambi.
" Sehingga ke depannya kami dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat meningkatkan ekspor dari Provinsi Jambi," katanya.
Sementara itu, DGM Komersial Pelindo Region 2 Jambi, Ervin Bayu Sanjaya mengatakan berdasarkan data komoditi ekspor petikemas yang melalui Pelabuhan Talang Duku mengalami penurunan dimana untuk komoditi karet per Agustus 2022 dibandingkan dengan Agustus 2021 (yoy) turun sekitar 25 persen.
"Jika dilihat dari tahun sebelumnya, untuk karet tahun 2021 hanya turun tipis yaitu 2 persen dari tahun 2020, hal ini dikarenakan harga karet ekspor sedang mengalami penurunan tajam dalam 3 bulan terakhir ini," katanya.
Terkait hal ini, dia menegaskan, diperlukan solusi bersama, baik dari sisi petani, eksportir, shipping line, angkutan darat (trucking), maupun dari sisi pemerintah daerah agar karet menjadi produk unggulan lagi yang dapat dibanggakan.
Sedangkan untuk realisasi komoditi plywood sampai dengan bulan Agustus 2022 sebesar 1.661 Teus, dimana mengalami kenaikan sebesar 16 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 (yoy).
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi, Prayatno Ginting mengatakan, sampai dengan semester I tahun 2022 hasil komoditi pertanian Jambi mengalami penurunan.
Adapun penyebab turunnya ekspor di Provinsi Jambi adalah adanya panen raya untuk komoditi pinang di negara tujuan pinang sehingga permintaan menurun.
" Mutu pinang yang semakin menurun sehingga harga jual rendah, serta banyaknya komoditas ekspor yang tidak diekspor melalui Provinsi Jambi," katanya menerangkan.
Selain komoditi pinang, penurunan juga terjadi pada komoditi kelapa sawit, kelapa dalam, dan karet.
Jambi optimalkan koordinasi antarlembaga tingkatkan ekspor daerah
Kamis, 6 Oktober 2022 16:13 WIB