Jambi (ANTARA) -
Wali Kota Jambi Dr Syarif Fasha menginstruksikan dinas kesehatan di daerah itu meningkatkan pelayanan Puskesmas dalam mengedukasi para orang tua terkait pemahaman manajemen penanganan balita sakit.
" Untuk orang tua yang anaknya sakit jangan panik, tetap ke puskesmas namun jangan memberikan obat kepada anak tanpa konsultasi ke tenaga kesehatan," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa.
Fasha menegaskan, dia juga meminta Dinas Komunikasi dan Informasi melalui media sosial untuk juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik saat anak sakit.
" Nanti saya minta Diskominfo juga," katanya.
Dia juga menegaskan, melalui surat edaran yang telah dikeluarkan Pemkot Jambi mengenai larangan seluruh Puskesmas, apotek, rumah sakit untuk memberikan obat sirop kepada anak.
" Saya rasa itu semua juga sudah dipatuhi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jambi dr. Yoza Franola, SpA juga mengingatkan orang tua untuk kembali membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) . Sebab dalam buku tersebut dijelaskan secara lengkap mengenai penanganan kepada anak yang sakit demam, batuk dan sakit lainnya.
" Orang tua dialihkan baca kembali buku "pink" atau buku KIA , disana itu lengkap pengobatan untuk anak seperti batuk, pilek demam," katanya.
Dia menegaskan, Pemerintah mengeluarkan buku pedoman KIA tersebut sebagai edukasi kepada orang tua. Sehingga menjadi pedoman dalam menangani anak, termasuk pedoman mengenai tumbuh kembang dan kesehatan anak lainnya.
" Bukunya bukan cuma sebulan sekali saat imunisasi saja, harus dibaca karena itu jadi modal bagi orang tua untuk melihat tumbuh kembang anak," terangnya.