Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengerahkan tim untuk menertibkan gelandang dan pengemis di beberapa titik lokasi wilayah setempat.
Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Sabtu, mengatakan langkah ini diambil karena saat ini semakin banyak pengemis di persimpangan di Kota Jambi.
"Ini masyarakat mengeluh, sehingga harus kita tertibkan," kata Maulana.
Wali Kota mengerahkan tim dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meliputi Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi.
Keterlibatan DPMPPA Kota Jambi pada penertiban gelandangan pengemis ini dikarenakan banyak ditemukan anak-anak yang ikut meminta-minta di jalan.
Selanjutnya, anak-anak yang kedapatan meminta-minta di jalan ini akan dibina dan difasilitasi pendidikannya.
Apabila terdapat tindakan eksploitasi anak maka Pemkot Jambi memastikan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk tindak lanjut.
Bagi pengemis lainnya akan dibina di rumah singgah Dinas Sosial, jika ditemukan pengemis bukan warga Kota Jambi maka akan dipulangkan ke daerah asal.
Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawati menambahkan berdasarkan data saat ini terdapat ratus pengemis dari luar kota yang masuk Kota Jambi.
Dipastikan setiap tahunnya, para pengemis itu kembali masuk Kota Jambi.
Yunita menegaskan diperlukan strategi untuk mencegah para pengemis itu masuk ke Jambi. Setiap harinya, tim Dinsos selalu memantau pergerakan para pengemis itu.
"Mereka itu pindah-pindah, pagi di simpang ini, sore sudah pindah di lokasi lain," katanya.
Beberapa titik lokasi yang tercatat paling banyak ditemui pengemis itu diantaranya Simpang Jelutung, Simpang Mayang, Simpang Kawat dan Simpang Rimbo.