Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan Indonesia harus mengandalkan kemampuan untuk melakukan transformasi dalam mengatasi berbagai gangguan global yang berpotensi membuat kehidupan di dunia menjadi sulit di masa mendatang.
Adapun sejumlah gangguan yang akan dihadapi oleh dunia di masa mendatang itu, lanjut dia, di antaranya adalah gangguan terhadap konektivitas, rantai pasok, dan kemungkinan terjadinya perang hegemoni.
Untuk mendukung Indonesia memiliki kemampuan melakukan transformasi itu, Andi mengatakan Lemhannas diminta mengkaji lima isu atau topik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pertama, topik mengenai konsolidasi demokrasi, terutama yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Andi menyampaikan, sebagaimana permintaan Presiden Jokowi, Lemhannas melakukan kajian mengenai digitalisasi demokrasi, termasuk di dalamnya adalah upaya untuk mereduksi pemanfaatan politik identitas di Tanah Air dengan menyiapkan algoritma kebangsaan.
Berikutnya, topik yang kedua adalah transformasi digital, yakni mengkaji cara untuk membuat masyarakat Indonesia mampu menjadi masyarakat digital.
"Topik ketiga dan keempat berkaitan dengan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Ekonomi biru berarti kita melihat laut sebagai kemungkinan potensi untuk membangun ekonomi kita," lanjut Andi.
Selanjutnya, topik kelima yang juga harus dikaji oleh Lemhannas adalah pembangunan ibu kota negara yang baru, yakni Nusantara agar mampu menjadi game changer.
"Topik kelima adalah IKN Nusantara yang harus menjadi game changer karena dia akan menjadi smart city, green dan forest city. Dia akan menjadi digital hub untuk Indonesia, bahkan dunia," tutur Andi.