Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi siap menambah "pasar keluarga" untuk mengatasi penataan bagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan di daerah itu.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana menegaskan bahwa para pengusaha perumahan harus menyiapkan fasilitas umum sendiri, yakni pasar keluarga.
"Jadi, prinsip dasarnya pemerintah ingin menciptakan suasana yang bersih. Kalau misalnya ada perumahan, perumahan itu harus menyiapkan fasilitas umum, salah satunya pasar keluarga," kata Maulana di Jambi, Rabu.
Untuk perumahan lama, pihaknya mengupayakan untuk melakukan pembebasan lahan.
"Kalau kawasan itu sudah terpenuhi, penindakan terhadap PKL yang melanggar bisa optimal. Sekarang kami tindak, dibubarin. Tidak lama kemudian akan muncul lagi di tempat lain karena tingkat kebutuhan juga," katanya.
Maulana menyebutkan kebanyakan para PKL yang berjualan bukan merupakan warga Kota Jambi. Mereka berasal dari luar kota yang berjualan di daerah itu.
"Mayoritas yang melanggar bukan warga Kota Jambi," katanya.
Dengan adanya pasar keluarga, dia berharap ke depan suasana kota menjadi lebih tertata sehingga tidak ada lagi PKL di pinggir jalan.
"Tujuannya untuk ketertiban dan keindahan Kota Jambi," katanya.
Ia juga meminta kepada PKL untuk mematuhi aturan. Jika telah tersedia pasar keluarga, PKL harus berjualan di kawasan tersebut.
"Jangan nanti sudah ada lokasinya masih ingin jualan di pinggir jalan," ujarnya.
Pemkot Jambi unggulkan "pasar keluarga" solusi penataan PKL
Kamis, 29 Desember 2022 11:26 WIB