Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol. Feri Handoko dalam arahan apelnya mengatakan sesuai Direktif Kapolri kepada Polda seluruh jajaran untuk melaksanakan apel gabungan personel operasi lilin dan personel siaga kontijensi kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi (bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung) di Provinsi Jambi.
"Apel gabungan ini bertujuan untuk melihat kesiapsiagaan personel dan sarpras guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di tengah pelaksanaan Operasi Lilin 2022 di Provinsi Jambi," kata Feri Handoko di Jambi, Sabtu.
Dia berharap di Provinsi Jambi tidak terjadi bencana namun semua pihak harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Dia berharap di Provinsi Jambi tidak terjadi bencana namun semua pihak harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Selanjutnya, Sarpras Satbrimob, Ditpolairud dan Ditsamapta Polda Jambi melakukan pengecekan personel dan peralatan lainnya diantaranya mobil dapur lapangan Brimob sebanyak tiga unit, mobil SAR Samapta Polda Jambi dan mobil Bok Pol. Airud Polda Jambi.
Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi terutama di saat perayaan malam tahun baru 2023.
"Kita harus menyiapkan diri terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi, untuk malam tahun baru sebaiknya dilakukan di rumah, berzikir, berdoa dan muhasabah diri," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi.
Dia menegaskan kepada warga untuk tidak menghambur-hamburkan uang untuk membeli petasan.
Dia menjelaskan setelah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diprediksi terjadi euforia yang lebih tinggi pada masyarakat saat perayaan tahun baru sehingga warga diminta untuk tetap berhati-hati.
"Kalau meninggalkan rumah jangan lupa kunci. Kalau cuaca tidak baik jangan keluar rumah," katanya.
Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi terutama di saat perayaan malam tahun baru 2023.
"Kita harus menyiapkan diri terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi, untuk malam tahun baru sebaiknya dilakukan di rumah, berzikir, berdoa dan muhasabah diri," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi.
Dia menegaskan kepada warga untuk tidak menghambur-hamburkan uang untuk membeli petasan.
Dia menjelaskan setelah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diprediksi terjadi euforia yang lebih tinggi pada masyarakat saat perayaan tahun baru sehingga warga diminta untuk tetap berhati-hati.
"Kalau meninggalkan rumah jangan lupa kunci. Kalau cuaca tidak baik jangan keluar rumah," katanya.