Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengimbau masyarakat tidak tergiur bermain judi dalam jaringan atau daring karena keuntungan yang diraih sudah diatur dan dipastikan kalah.
Ramadhan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming kemenangan besar yang dipromosikan para komplotan judi daring lewat pesan WhatsApp dan pesan SMS.
Karena, kata dia, perjudian bukan tempat untuk mencari kekayaan. Kemenangan dalam permainan judi daring sudah diatur. Sejatinya kemenangan ditujukan untuk bandar.
“Kepada masyarakat seluruh netizen pengguna ruang digital agar tidak mudah terpancing dengan ajakan judi online dengan pancingan ajakan-ajakan cepat kaya, karena sudah disetting, kemenangan bagi bandar,” katanya.
Kemenangan yang sudah diatur ini juga disampaikan oleh Kasubdit I Ditipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Reinhard Hutagaol.
Menurut Reinhard, komplotan judi daring Mastertoge78 yang telah diringkus pihaknya mendapatkan keuntungan Rp2 miliar dari 3.000 masyarakat yang menjadi korban karena ikut bermain judi daring.
“Jangan tergiur dengan promosi-promosi karena biar bagaimanapun sebenarnya sudah disetting kekalahan, kemenangan sudah disetting,” kata dia.
Ia mengungkapkan pemain judi daring hanya punya peluang mendapatkan kemenangan sebesar 20 persen. Oleh karena itu permain judi daring tidak menjanjikan kekayaan.
“Kemenangan itu hanya 20 persen dari pada yang main. Jadi kalau yang berharap dan bermimpi main judi online bisa kaya itu salah sama sekali,” kata Reinhard.
Pada Rabu (18/1) Dittipidter menangkap 12 orang operator sindikat judi daring di apartemen kawasan Pluit, Jakarta Utara. Selain itu, penyidik masih memburu empat orang tersangka yang kini masuk daftar pencarian orang, diduga melarikan diri ke luar negeri. Dua di antara empat orang DPO tersebut merupakan bos dari komplotan judi daring Mastertogel78.