Jambi (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi akan mengembangkan tujuh kampung wisata sebagai fokus pengembangan pariwisata pada 2023 untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Mariani Yanti di Jambi, Kamis, mengatakan dalam pengembangan pariwisata pada 2023 ini, pihaknya hanya mengoptimalkan destinasi wisata yang sudah ada.
"Lebih mengembangkan kampung-kampung wisata," kata dia.
Kabid Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jambi Nanang Sunarya menyebutkan ketujuh kampung wisata tersebut yakni Kampung Wisata Berdaya Ekajaya, Kampung Wisata Berseri Ekajaya, Kampung Wisata Makalam, Kampung Wisata Danau Sipin, Kampung Wisata Rentang Buluran, Kampung Wisata Umah Sinau, dan Kampung Organik Tanjung Sari.
Mariani mengaku pihaknya sudah bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung untuk pengembangan kampung wisata di Kota Jambi.
Mahasiswa dari perguruan tinggi itu nantinya akan magang dan melaksanakan program study project di kampung wisata Kota Jambi.
"Mereka membantu pemkot untuk mengembangkan kampung wisata tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan targetnya kampung wisata yang dikembangkan itu harus memenuhi indikator kampung wisata nasional sehingga perlu dikelola dengan baik .
Sementara itu, saat ini kampung wisata yang ada masih dalam tahap awal dan belum memenuhi persyaratan untuk dijadikan kampung wisata.
Dia menyebutkan ide kampung wisata ini awalnya muncul dari masyarakat.
"Kampung wisata itu muncul dari masyarakat dan kami membina keberlanjutan pariwisata itu lebih baik jika langsung dari masyarakat dan melibatkan masyarakat," kata Mariani.
Pengembangan kampung wisata ini, kata dia, akan membuka potensi yang lebih luas untuk Kota Jambi selain selama ini bergantung pada sektor perdagangan dan jasa.