Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Wakil Bupati Kabupaten Merangin Nilwan Yahya mengatakan pemerintah setempat optimistis mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024 atau sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) .
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan oleh pemerintah Merangin saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting (gagal tumbuh pada anak) untuk dua Kecamatan Muaro Siau dan Tiangpumpung, Kamis (2/2).
Untuk itu, Pemmkab Merangin akan menggenjot program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di kabupaten dan kota dan program-program lainnya.
Wabup menambahkan jika anggaran dana desa terbatas dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan ekstrim tersebut maka pemerintah desa bisa mengajukan bantuan tambahan anggaran ke Pemkab Merangin.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Merangin meminta tim Puskesmas Muara Siau dan Tiangpumpung dapat melibatkan pihak kecamatan dan perangkat desa dalam mengawasi penanganan kasus stunting rutin di wilayah itu.
Pihaknya yakin jika intervensi terus dilakukan maka pertumbuhan anak yang terkena kasus stunting akan terus membaik.
Bagi petugas gizi dan bidan desa juga harus sering melakukan pengawasan rutin di daerah itu.