Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kantor Brigdal Karhutla, Kecamatan Berbak.
Apel siaga yang melibatkan semua unsur TNI-Polri, BPPD, Kemensos, Sat Pol-PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Tagana, Manggala Agni dan perusahaan swasta bertujuan untuk melakukan antisipasi memasuki kemarau khususnya di lahan gambut yang ada di kabupaten itu, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjabtim Sapril, dalam keterangannya yang diterima di Jambi, Sabtu.
Sekda mengatakan kebakaran hutan dan lahan pada umumnya merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian dari berbagai aspek mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Untuk mencegah hal itu berbagai upaya telah dilakukan antaranya pembuatan embung air, kanal bloking di beberapa wilayah yang berpotensi tidak terkecuali di lahan-lahan perusahaan perkebunan," kata Sapril.
Pemkab Tanjabtim juga mengimbau kepada seluruh perusahaan agar segera melakukan pengecekan peralatan dan personil terlatih, dimana Presiden telah mengingatkan untuk mencabut izin perusahaan perkebunan yang lahannya terbakar.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa ada sinergitas, koordinasi dan komunikasi antara semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam Satgat Karhutla diantaranya TNI-Polri, aparat pemerintahan dan swasta serta masyarakat.
"Kita semua berharap bahwa 2023 ini Kabupaten Tanjabtim dapat terhindar dari karhutla serta bencana lainnya sehingga kita dapat mewujudkan kenyamanan, ketentraman dan kesejahteraan masyarakat," jelas Sekda Tanjabtim Sapril.
Apel siaga karhutla itu juga dirangkai dalam satu kegiatan Hari Ulang Tahun Lahan Basah Sedunia 2023 dengan ditandai dengan kegiatan pelepasliaran burung dan primata serta penanaman pohon.