Muara Sabak, Jambi (ANTARA) - Total hasil tangkapan ikan nelayan TanjabTimur tahun 2022 mencapai 26,541 ton angka ini naik dibanding tangkapan tahun 2020 dan 2021 lalu.
Sumber data dari Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tangkapan terbesar bersumber dari perikanan laut,total tangkapan tahun 2022 mencapai 24,503 ton atau menyumbang 80 persen dari seluruh hasil perikanan di Tanjabtim.Tahun 2020 produksi perikanan terdata sebanyak 26,192 ton,naik menjadi 26,541 ditahun 2021 atau sama dengan tahun 2022 .
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hendri mengatakan, Kecamatan Nipah Panjang menjadi daerah penyumbang terbesar produksi ikan tangkap di pesisir Timur Provinsi Jambi,jumlah tangkapan yang dirilis tahun lalu mencapai 7.132 ton, kemudian Kecamatan Sadu dengan jumlah tangkapan 6.122 ton,Kecamatan Muara Sabak Timur 5.352 ton,Kecamatan Kuala Jambi 3.454 dan Kecamatan Mendahara 2.441 ton.
"Paling banyak penyumbang tangkapan ikan Kecamatan Nipah Panjang, wajar saja karena nelayan paling banyak ada di situ, kemudian penyumbang tangkapan ikan terbesar kedua dari Kecamatan Sadu",kata Hendri.
Lanjut Hendri dari 11 Kecamatan di Tanjabtim 5 Kecamatan berada dipesisir sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan tangkap,sementara itu produksi budidaya ikan air tawar tahun 2022 menyentuh angka 2.796 ton menjadi penyumbang terbesar kedua produksi perikanan di TanjabTimur."Budidaya ikan air tawar menyumbang 20 persen hasil perikanan Tanjabtim,daerah potensi meliputi Kecamatan Sabak Timur,Geragai dan Berbak",tambah Hendri.
Sebagian hasil tangkapan dikirim keluar Provinsi Jambi hal ini disebabkan tingginya permintaan pasar ditambah harga yang tinggi. "Ikan kualitas tinggi seperti bawal dan udang sebagai dikirim tauke ke Singapura,Batam dan Jakarta sebagian dipasarkan di wilayah Provinsi Jambi",tutup Hendri.