Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa diterimanya gelar Doktor Honoris Causa Bidang Manajemen Strategis Universitas Brawijaya menjadi penyemangat untuk mengabdi buat negara.
"Ini merupakan hal yang mendorong saya untuk terus mengabdi untuk bangsa dan negara, dimana selama ini saya mungkin lebih banyak di dunia usaha, olahraga atau media," kata Erick.
Erick menjelaskan, gelar Doktor Honoris Causa tersebut menjadi kehormatan tersendiri bagi pria berusia 52 tahun tersebut. Saat ini, ia mengaku memang mendalami ilmu baru, yakni manajemen strategi, yang berbeda dengan ilmu-ilmu sebelumnya.
Menurutnya, ilmu manajemen strategi tersebut merupakan hal yang sangat penting khususnya untuk menjawab sejumlah tantangan dan persaingan yang semakin ketat ke depan. Strategi yang diterapkan, harus menjadi operasi konkret yang bisa dijalankan.
"Strategi itu untuk harus menjadi sebuah operasi yang konkret, tidak hanya menjadi wacana," ujarnya pula.
Dia menambahkan, manajemen strategi sendiri menjadi hal yang penting bagi BUMN agar bisa menjadi mesin penggerak perekonomian Indonesia, di tengah persaingan global yang semakin ketat yang terus diwarnai dengan berbagai perubahan.
"Sekarang, dengan situasi dunia seperti ini, tentu penting sekali kita mempunyai strategi sebagai bangsa untuk menghadapi globalisasi dan perubahan yang terjadi," katanya lagi.
Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. Erick Thohir menyampaikan orasi ilmiahnya mengenai Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru.
Penganugerahan tersebut sudah melalui tahapan sesuai regulasi dan sudah disetujui oleh Senat Akademik Universitas Brawijaya, baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) maupun universitas.
Penganugerahan itu telah dilihat dari berbagai aspek, utamanya kontribusi pemikiran pada bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi bisnis di BUMN.