Bangko, Merangin (ANTARA) - Bupati Merangin Mashuri mengatakan setiap pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Merangin, Jambi, harus dilengkapi dengan keberadaan workshop, sehingga para santri dan santriwatinya bisa berlatih untuk mendapatkan bekal keterampilan serta keahlian.
Ia menyampaikan hal tersebut pada sambutan peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW dan wisuda santri dan santriwati Ponpes Daarul Ishlah Rantau Panjang Kecamatan Tabir, Selasa (13/3).
"Alhamdulillah pada 2022 lalu dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, kita mendapatkan bantuan 17 unit workshop untuk Ponpes. Pada 2023 ini kita kembali mendapat bantuan 15 workshop," ujar Bupati.
Workshop untuk Ponpes itu, ada workshop menjahit, workshop komputer dan workshop perbengkelan.
Bantuan tersebut terus bergulir dan mudah-mudahan semua Ponpes di Merangin bisa mendapatkannya, katanya.
Pada kesempatan itu bupati mengucapkan selamat kepada para santri dan santriwati yang sudah diwisuda setelah enam tahun menuntut ilmu di Ponpes bukan waktu yang sedikit.
"Implementasikan ilmu yang didapat di Ponpes pinta bupati, ke tengah-tengah masyarakat, apalagi sebentar lagi bulan puasa. Abdikan ilmu pengetahuan yang didapat selama di pesantren ke keluarga dan masyarakat,’’ kata Bupati.
Pemkab Merangin akan terus berkomitmen membangun Ponpes.
‘’Ketika saya memasuki sebuah Ponpes, yang saya lihat masjidnya dulu. Memang syarat mendirikan Ponpes itu harus ada masjid kemudian asrama,’’ ujar dia.
Ponpes di Kabupaten Merangin harus dilengkapi dengan workshop
Rabu, 15 Maret 2023 8:24 WIB