Bangko, Merangin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Merangin memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan HUT ke-61 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), di halaman kantor lama Bupati Merangin.
Tampil sebagai Inspektur upacara, Bupati Merangin Mashuri, Senin dalam sambutan Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, yang dibacakan bupati pada acara Peringatan HUT Satpol PP dengan mengambil tema mewujudkan wilayah tertib dan ramah investasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat yang profesional.
Berdasarkan data Kemenko Perekonomian tingkat inflasi di Indonesia pada 2022 sebesar 5,51 persen, lebih rendah dari perkiraan awal yaitu sebesar enam persen dengan tingkat inplasi ini masih lebih baik dari negara barat dan negara Eropa.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 cukup impresif mencapai 5,3 persen dan pada 2023 perekonomian Indonesia optimis cukup baik namun tetap waspada terhadap ketidak pastian global. Hal ini dikarenakan proyeksi ekonomi global melambat tajam, dari 2,9 persen di 2022 menjadi 1,7 persen di 2023 (World Bank, Januari 2023). Kondisi ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri bersama.
"Mari kita jaga momentum ini karena dunia global saat ini sedang berada dalam fase tidak baik-baik saja. Seluruh negara sedang menghadapi ancaman krisis ekonomi yang tentunya berdampak pada stabilitas kedaulatan suatu negara," kata Mashuri.
Mendagri pada sambutan itu juga mengharapkan para kepada daerah, baik gubernur maupun bupati/walikota, untuk melibatkan Satpol PP dan Satlinmas dalam implementasi kebijakan kemudahan investasi di daerah.
Selain itu juga diminta Mendagri, untuk memperkuat profesionalitas dan integritas, dengan mempertahankan sikap humanis, agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan bagi para pelaku usaha untuk beraktivitas.
"Keputusan pelaku usaha untuk berinvestasi tidak hanya didasarkan pada nilai keekonomian, akan tetapi atas dasar kenyamanan dan juga kemudahan berusaha,"kata Bupati Merangin Mashuri.
Selain itu pada sambutan bupati itu, Mendagri minta dapat manfaatkan kesempatan itu untuk mengkonsolidasikan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di daerah, dalam rangka menghadapi agenda Pemilu 2024, agar tercipta kondisi yang aman, tertib, demokratis dalam bingkai NKRI.
Suksesnya pelaksanaan Pemilu ditentukan oleh banyak faktor jelas bupati, diantaranya kesiapan penyelenggara Pemilu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta kesiapan dari Aparat Keamanan dalam mengantisipasi berbagai macam potensi kerawanan Pemilu.
Kerawanan yang perlu diwaspadai bersama dalam menghadapi Pemilu kepala daerah itu antara lain terkait 'money politik,' keamanan, netralitas ASN, isu sara dan hoax. Diperkukan antisipasi dari semua pihak dalam menghadapi kerawanan tersebut.