Jambi andalkan TPPS tekan angka stunting

Jambi (ANTARA) - Provinsi Jambi mengandalkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan dukungan para pemangku kepentingan untuk menekan angka stunting tahun 2023.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani yang sekaligus Ketua TPPS Provinsi Jambi di Jambi, Kamis, mengatakan, timnya akan melakukan kegiatan nyata dalam menurunkan angka stunting.

Pemerintah Provinsi Jambi dalam RPJMD tahun 2021-2026, juga telah menetapkan target yang lebih rendah dari target pusat, dimana diharapkan angka prevalensi stunting menjadi 12 persen pada 2024.

Sejauh ini kasus stunting Provinsi Jambi pada 2022 telah menyentuh angka 4,4 persen dari tahun sebelumnya 18 persen.

Keberhasilan ini salah satunya didorong oleh kegiatan percepatan penurunan stunting melalui perencanaan intervensi terpadu pada keluarga beresiko stunting di Provinsi Jambi sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Kepala BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Ran Pasti).

"Saya berharap kegiatan penyampaian materi dari instansi terkait tentang penurunan stunting yang dilakukan secara terpadu melalui intervensi pada data keluarga beresiko stunting di Provinsi Jambi dan melalui program serta kegiatan yang tersedia dalam lintas sektor vertikal dan OPD terkait, sehingga akan lebih tepat sasaran dalam melaksanakan intervensi," kata Wagub Abdullah Sani

Hal itu disampaikan Wagub Abdullah Sani kepada perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi..

"Saya selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi, dengan berharap semoga kerja keras kita semakin menunjukkan hasil nyata dan penanganan kasus stunting dapat dilakukan secara bersama-sama," katanya.

Kemudian lagi upaya kolektif yang dilakukan dengan segenap daya dan upaya sehingga tidak ada lagi anak-anak di Provinsi Jambi, generasi harapan masa depan yang mengalami stunting.

Abdullah Sani juga mengatakan semua pihak berharap kegiatan ini membawa perubahan yang baik dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi.

Kegiatan ini merupakan aksi kovergensi dari instansi dan organisasi perangkat daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah dengan menggunakan data keluarga berisiko stunting.