Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode2-8 Juni 2023, menetapkan harga minyak sawit mentah (cpo) turun sebesar Rp133 per kilogram dari Rp9.812 menjadi Rp9.679 per kilogram.
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga turun tipis Rp28 per kilogram dari Rp2.203 menjadi Rp2.175 per kilogram sedangkan inti sawit turun Rp41 per kilogram dari Rp4.986 jadi Rp4.945 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, di Jambi Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.714 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.814 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp1.899 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp1.979 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.029 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.071 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.113 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.175 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.107 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.006 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.