AKSI-ADB sendiri merupakan proyek kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tepatnya di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjendikti) dengan ADB. Unja menjadi salah satu di antara 4 perguruan tinggi yang diberikan bantuan dana pengembangan kampus.
Khusus untuk pembangunan gedung baru dalam paket CWJ-01, terdiri dari 3 gedung, yaitu Gedung UNIFAC di Unja Mendalo, Gedung FKIK di UNJA Buluran, dan Gedung Pascasarjana di Unja Telanaipura..
Dalam paparan yang disampaikan oleh anager Project ADB-AKSI Unja Prof Zulkarnain di Jambi, bahwa tiga gedung tersebut harus selesai pada Maret 2024.
“Target kami 4 Maret 2024 ketiga gedung tersebut telah rampung 100% beserta dengan furniture dan peralatan kantor yang lengkap. Karena laporan keuangan yang akan diserahkan ke pihak Kementerian dan ADB akan disampaikan paling lambat pada Juni 2024,” katanya.
Sesuai dengan namanya, Gedung University and Faculty Administration Center (UNIFAC) sendiri nantinya akan menjadi satu gedung multifungsi seperti layaknya Mal Pelayanan Publik milik pemerintah. Seluruh kegiatan pelayanan administrasi universitas dan fakultas akan dilayani di satu gedung yang sama, mulai dari pihak rektorat, lembaga-lembaga, biro-biro, dan unit-unit yang ada di UNJA yang selama ini berada di gedung-gedung yang terpisah.
Sedangkan Gedung FKIK dan Gedung Pascasarjana akan menjadi gedung baru sebagai penambah ruang kelas, laboratorium, dan kantor dekanat/direktur masing-masing.