Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 atau Satria-1 akan mempermudah konektivitas di seluruh Indonesia.
Menurut Wapres, keberadaan Satria-1 secara khusus juga akan memperkuat pelayanan publik, terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot transformasi digital melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.
"Kan internet ini bukan hanya soal pemerintahan, tapi juga soal pendidikan, soal juga ekonomi, yang lain-lain," kata dia.
Wapres optimistis, Satria-1 bisa membawa faedah bagi pembangunan bangsa Indonesia.
"Karena itu, manfaatnya tentu akan membawa banyak hal yang (memerlukan) perbaikan-perbaikan di dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh," jelasnya.
Untuk diketahui Satria-1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6).
Satelit yang dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dan dirakit oleh Thales Alenia Space (TAS) di Prancis ini di gadang bakal meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Satelit ini rencananya akan memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps.