Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Yohannes Abraham yakin di bawah kepemimpinan Indonesia, kemitraan AS-ASEAN akan bisa mengatasi tantangan dan peluang pada abad ke-21, mulai perubahan iklim, kesehatan, hingga ekonomi.
Kemitraan tersebut diharapkan dapat mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, supremasi hukum dan aturan berbasis regional dan global yang menjunjung prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial bagi semua bangsa.
Abraham menilai satu tahun terakhir menjadi tahun yang sangat positif bagi kemitraan AS-ASEAN.
"Kami sangat senang dan bersyukur dapat meningkatkan hubungan kami yang sudah terjalin lama dengan ASEAN menuju kemitraan yang strategis dan komprehensif tahun lalu," kata Abraham.
Abraham menekankan bahwa hubungan antar masyarakat, baik hubungan masyarakat AS dengan Indonesia maupun dengan masyarakat di seluruh kawasan, sangat penting.
Untuk itu, dia juga senang bisa menjalin hubungan dengan para pemuda di seluruh kawasan melalui Inisiatif Pemimpin Muda Asia Tenggara (YSEALI).
Sementara itu, Wakil Sekjen ASEAN untuk Komunitas Politik-Keamanan Robert Matheus Michael Tene mengatakan bahwa kemitraan AS-ASEAN telah bersumbangsih kepada pembangunan komunitas dan sentralitas ASEAN melalui mekanisme yang telah ada.
Oleh karena itu, ASEAN mengharapkan kerja sama lebih lanjut guna mewujudkan kemitraan strategis dan komprehensif.
"Sekretariat siap bekerja sama dengan misi AS untuk ASEAN dan semua negara-negara anggota ASEAN dalam upaya mempererat hubungan demi keuntungan bersama," kata dia.