Jakarta (ANTARA) - Pesawat baru TNI Angkatan Udara C-130J Super Hercules yang kedua tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, setelah terbang selama 5 hari dari pabriknya Lockheed Martin di Marietta, Georgia, Amerika Serikat.
“Perjalanan cukup panjang, mereka terbang pertama dari Georgia di pantai sebelah timur Amerika, kemudian ke pantai barat Amerika, menyeberangi (Samudera) Atlantik ke Hawaii, kemudian ke Atol Kwajalien di Pasifik, singgah di Guam, dan siang ini tiba di Halim Perdanakusuma,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI R. Agung Sasongkojati saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Pesawat C-130J Super Hercules dengan nomor ekor A-1340 itu diterbangkan ke Indonesia oleh lima kru dari Lockheed Martin, yang terdiri atas tiga pilot penguji (test pilot), seorang teknisi (engineer), dan seorang teknisi loading/unloading (loadmaster). Lima kru dari Lockheed Martin itu menempuh lima etape penerbangan pengantaran (ferry flight) dari Georgia ke Jakarta.
Rutenya, sebagaimana yang disampaikan Kadispenau, pesawat C-130J Super Hercules A-1340 memulai penerbangan pada Jumat pekan lalu (23/6) dari Marietta ke San Diego dengan waktu tempuh 5 jam 36 menit, kemudian berlanjut pada Sabtu (24/6) dari San Diego ke Honolulu, Hawaii dengan durasi terbang 7 jam 36 menit.
Kemudian, etape ketiga pada Minggu (25/6) dari Honolulu ke Kwajalien/Marshall Island (durasi terbang 7 jam), etape keempat pada Senin (26/6) dari Kwajalien ke Guam (4 jam 30 menit), dan etape kelima pada Rabu (28/6) dari Guam ke Jakarta (8 jam 24 menit).
Di lokasi yang sama, Kepala Biro (Karo) Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menyampaikan unit kedua C-130J Super Hercules itu akan diserahterimakan secara resmi oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
“Rencana nanti penyerahan secara resmi akan dilakukan oleh Bapak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI AU beberapa hari ke depan. Kemudian, pesawat ketiga akan diserahkan pada Juli 2023, pesawat keempat pada Oktober 2023, dan pesawat kelima pada Januari 2023,” kata Karo Humas Setjen Kemhan RI.
Kelima pesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Super Hercules C-130J buatan Lockheed Martin itu dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram atau hampir 20 ton.
Super Hercules C-130J juga dapat mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
Kecepatan maksimal pesawat C-130J Super Hercules mencapai 660 kilometer per jam pada ketinggian 6.706 meter dan ditenagai oleh empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya 4.700 tenaga kuda.
Dalam acara penyambutan unit kedua C-130J Super Hercules, beberapa pejabat yang hadir di antaranya Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Tonny Hardjono dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal Muda (Marsda) TNI Jusuf Jauhari.