Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi akan meminta keterangan ahli minyak dan gas dari Jakarta untuk penanganan kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan gas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi pada Desember 2022.
"Anggota kami saat ini sedang meminta keterangan dari ahli migas di Jakarta," kata Kanit 1 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Lumbriyan di Jambi, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa saat ini belum ada penetapan tersangka atas ledakan pipa gas di perusahaan PetroChina tersebut mengingat polisi masih melakukan pendalaman kasus.
Sebelumnya, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mendukung Polda Jambi lakukan penyelidikan atas pemeriksaan terkait kasus kecelakaan kerja di perusahaan migas yang mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia.
Sebagai pengawas ketenagakerjaan, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan tindakan, menyelidiki dan lain-lainnya.
Dinas Ketenagakerjaan dan kepolisian telah menyelidiki kecelakaan kerja yang mengakibatkan delapan orang pekerja terbakar akibat pipa gas meledak dan terbakar pada Minggu, 18 Desember 2022 di lokasi Line Gas Neb#9 RT 06 Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
Disnaker Tanjabbar bergerak cepat setelah mengetahui adanya kejadian tersebut dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait maupun pihak subkontraktor dan BPJS ketenagakerjaan mengingat adanya korban luka bakar dalam kejadian itu.
Sementara itu, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Arief Ardiansyah menegaskan bahwa kasus tersebut sudah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan oleh Tim Penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi.