Jakarta (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) rutin menggelar pameran dan memberikan apresiasi melalui ajang penghargaan tahunan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
“Perajin, produsen, dan desainer yang membuat produk kerajinan dari bahan asli Indonesia dinilai oleh juri yang profesional. Pemenang penghargaan selalu dibawa Kementerian Perdagangan ikut pameran, termasuk pameran di luar negeri. Dari sisi marketing, dibantu pemasarannya,” kata Liza dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa.
Ajang penghargaan ini menjadi medium penyambung antara pelaku UMKM dengan konsumen dan selera pasar sekaligus mendorong mereka untuk naik kelas, terutama agar lebih dikenal ke kancah internasional.
Untuk Dekranas Award 2023, kata Liza, pihaknya sudah menerima 370 produk dan saat ini sedang dilakukan proses penilaian.
Dia meyakini bahwa imbas positif penyelenggaraan pameran dan penghargaan dari Dekranas selama enam tahun terakhir telah membawa pelaku UMKM berkembang.
“Dalam pameran Kriyanusa 2023, kami menilai stan terbaik, karya-karya terbaik, dan hasil produk mereka yang potensial, itu kami berikan apresiasi. Sehingga memotivasi para perajin dan pelaku UMKM ini untuk terus berinovasi,” tuturnya.
Liza menjelaskan para pelaku UMKM kerajinan mendapatkan pelatihan rutin dari Dekranas tentang strategi promosi dan pemasaran serta peningkatan kualitas dan desain produk yang inovatif.
Selanjutnya, Dekranas juga melakukan kurasi kepada produk-produk kerajinan yang akan diikutsertakan ke dalam pameran. Sampai saat ini, pihaknya telah melakukan kurasi produk-produk kerajinan dari enam provinsi.
“Pada saat kurasi, kami juga memberi masukan kepada mereka. Jadi kita dorong mereka menghasilkan produk yang sesuai dengan selera pasar, dan tidak membawa yang tidak disukai oleh pasar,” ujar Liza.
Adapun untuk tahun ini, Dekranas akan menggelar Pameran Kriyanusa 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada 13 sampai 17 September mendatang.
Pameran Kriyanusa 2023 merupakan pameran besar berskala nasional yang digelar secara rutin setiap tahun dengan misi untuk melestarikan dan mendorong pengembangan hasil produk kriya UMKM dalam negeri.
Melalui ajang pameran kali ini, Liza berharap para perajin dapat saling belajar, baik dari sesama peserta pameran maupun dari konsumen, untuk melatih diri dan mengembangkan ilmu demi mendorong kualitas serta pemasaran produk-produk hasil kerajinan dalam negeri.
“Marilah kita mencintai produk Indonesia. Bagaimana caranya mengimplementasikan, mari kita mengingat perajin yang selalu berkreasi, dan kita beli hasil karya mereka. Dan bagi perajin, mari kita terus berkreasi dan terus berinovasi,” ucapnya.*