Bangko, Merangin (ANTARA) - Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya meresmikan pemakaian Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), di daerahnya dan untuk tahap awal ditetapkan lima sekolah menjadi SSK.
"Kelima sekolah itu SMP Negeri 01, SMP Negeri 31, SMP Negeri 27, Sekolah Dasar (SD) Negeri 01, Sekolah Dasar (SD) Negeri 146 dan Sekolah Dasar (SD) Negeri 211 Merangin," katanya Kamis.
Dengan pendidikan kependudukan diharapkan dapat membentuk murid menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap perilaku yang berwawasan kependudukan.
Bentuk dari pendidikan kependudukan untuk siswa di sekolah itu, digagas dalam bentuk SSK, secara umum SSK bertujuan memberikan arah dan pedoman bagi penanggungjawab dan pengelola pendidikan.
Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Abdaie, mengatakan pada SSK itu guru berperan dalam melakukan pembinaan melakukan penggarapan program kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga.
‘’Kita harapkan SSK ini dapat memberikan pemahaman kepada pelajar, untuk memikirkan masa depan mereka, seperti pemahaman tentang usia pernikahan,’’katanya
Seperti untuk mau menikah umurnya harus 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun untuk perempuan. Melalui SSK diharapkan para pelajar dapat menekan angka pernikahan usia muda dan para pelajar dapat berpikir bahwa untuk menikah harus sudah mampu mempunyai penghasilan dan menempuh pendidikan, agar nanti bisa menjadi keluarga yang berkualitas.