Jakarta (ANTARA) - Pembalap tim HRC Marc Marquez mengungkapkan bahwa meninggalkan Honda yang sudah menjadi rumah baginya selama 11 tahun merupakan keputusan yang sulit baginya.
“Minggu lalu sangat sulit secara emosional karena semua staf, teman, dan saya, adalah sebuah keluarga ada di dalam kotak (garasi) itu,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keputusan hengkang dari Honda ke Gresini Racing adalah upayanya untuk “meninggalkan zona nyaman”, serta bangkit dari keterpurukan untuk bisa menikmati balapan lagi.
“Saya tidak menikmatinya jadi saya melakukan perubahan untuk menikmati balapan saya lagi karena jika tidak, tidak ada gunanya melanjutkan balapan dan melanjutkan karier saya, dan yang saya inginkan adalah semakin banyak balapan dalam karier saya,” kata Marquez.
“Target saya adalah mencoba untuk menikmatinya lagi. Jadi karena alasan itu, saya memilih tim Gresini karena ini adalah keluarga besar. Mereka memiliki motor terbaik di grid dan adik saya juga ada di sana,” imbuhnya.
Meski demikian, juara dunia delapan kali itu tak mengelak bahwa keputusannya ini tak akan mulus dan sarat akan tantangan.
“Ini akan menjadi tantangan besar bagi saya dan tantangan besar bagi tim Gresini. Tapi mereka telah mencapai hasil yang sangat baik bersama Alex dan dengan Enea Bastianini di masa lalu. Tapi itulah yang saya katakan, ini akan menjadi perubahan besar dalam setiap aspek dan apa yang saya cari adalah menikmatinya, dan tersenyum di balik helm,” jelas Marquez.
Ia mengaku telah melakukan banyak pembicaraan bersama Honda sebelum akhirnya keputusan final ini dibuat setelah MotoGP Jepang. Marquez mengatakan banyak balapan musim ini yang berlangsung sangat sulit buatnya.
“Jika saya ingin menjaga diri dan karier saya, saya perlu menemukan tantangan baru dan tantangan baru serta tempat terbaik adalah tim Gresini pada tahun 2024,” kata Marquez.