OKI, Sumsel (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Provinsi Sumatra Selatan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
“Artinya ada 700 ribu hektare potensi yang bisa dibangunkan dua kali dan bisa menyumbang produksi nasional yang saat ini 1,5 juta ton beras. Apabila seluruh potensi itu digarap dalam kurun waktu tiga tahun, maka dapat menyumbang 4 juta ton beras dan dapat menyelesaikan masalah impor di Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan dalam menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional ada beberapa langkah strategi yang harus dilakukan, yaitu harus melakukan identifikasi seluruh lahan yang ada di Sumsel yang jumlahnya 470 ribu hektare
“Setelah diidentifikasi, harus bergerak cepat mengirim peralatan untuk segera bekerja, kemudian menentukan bibit benih unggul, dan pupuknya,” katanya.
Menurut dia, untuk potensi tersebut harus terus digarap berkesinambungan tidak boleh berhenti, dan hal itu harus diselesaikan dan bukan sesuatu yang sulit.
Maka dari itu, Arman meminta semua pihak agar dapat bekerja sama, sehingga dapat mewujudkan Sumsel menjadi lumbung pangan nasional.
"Dalam mewujudkan hal tersebut, semua pihak kepentingan tangan untuk membangun pertanian yang unggul dan Insya Allah 2-3 tahun bisa kembali swasembada seperti dulu," kata dia.