Jambi (ANTARA) - Tiga orang calon Rektor Universitas Jambi (Unja) periode 2024-2028 mengikuti wawancara uji gagasan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara daring.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unja Taufik Yahya di Jambi, Rabu, mengatakan saat ini proses pemilihan Rektor Unja sudah memasuki tahap wawancara bersama Kemendikbudristek yang dipimpin oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Prof Nizam.
"Tahapan selanjutnya yaitu pemilihan langsung sesuai jadwal yang ditetapkan Kemendikbudristek," katanya.
Sesuai jadwal maka pelaksanaan pemilihan secara langsung dilaksanakan pada 22 November 2023.
Ketua Senat Unja Prof Samsurizal Tan mengatakan pemilihan langsung dilakukan oleh Senat Unja dan Mendikbudristek yang saat ini Unja telah menerima surat kebersediaan Mendikbudristek untuk menghadiri pemilihan rektor tersbeut.
“Mendikbudristek atau pejabat yang nanti diberi kuasa Menteri telah bersedia untuk menghadiri sekaligus melakukan pemilihan Rektor Unja periode 2024-2028 pada Rabu 22 November 2023,” katanya.
Adapun tiga nama calon rektor Unja itu adalah Prof Haryadi, Prof Sutrisno, dan Prof Helmi. Wawancara uji gagasan dan rekam jejak calon rektor ini dilakukan agar pemimpin Unja ke depan, kata dia, bisa memiliki pemimpin yang membawa kemajuan Universitas Jambi, terutama dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Sebelumnya Perwakilan Ditjen Diktiristek Suwitno menerangkan seluruh calon rektor sudah menandatangani surat deklarasi damai untuk menjaga kesepakatan saat melaksanakan proses pemilihan rektor agar terlaksana dengan aman.
“Kami berharap dari seluruh proses yang telah dijalankan tidak ada lagi permasalahan-permasalahan,” katanya.