Padang (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menegaskan bahwa kegiatan kuliah umumnya di Universitas Andalas Sumatera Barat bukan politik praktis.
Hal tersebut disampaikan Menkopolhukam saat memberikan kuliah umum kepada civitas academika Unand dengan tema "Mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis dan bermartabat"
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan kuliah umum tersebut sama sekali bukan ajang kampanye untuk menghadapi Pemilihan Umum 2024.
"Di sini tidak ada kampanye untuk pemilu," ujarnya.
Mahfud mengatakan materi kuliah umum tentang kepemiluan penting untuk disampaikan kepada masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa, untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat.
Apalagi Indonesia didirikan oleh banyak tokoh, termasuk dari Sumatera Barat yang ikut merumuskan. Indonesia hanya dibangun sebagai negara kesatuan yang bersifat atau menganut sistem dan mekanisme demokrasi.
Di hadapan civitas academika Unand, Mahfud mencontohkan tokoh-tokoh besar asal Ranah Minang yang berjasa atas berdirinya Indonesia, di antaranya Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta, Syafruddin Prawiranegara, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan Mohammad Yamin.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Ketiganya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Penetapan tersebut dilakukan setelah KPU melakukan verifikasi dokumen dan melihat hasil tes kesehatan kedua pasangan.